BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipertensi sebagai penyulit dalam
kehamilan sering ditemukan, 20% dari 2.067 kematian pada ibu Hipertensi tahun
1974-1978 disebabkan oleh penyakit Hipertensi. Dengan
semakin membaiknya perawatan prenatal dan pendekatan yang rasional dalam pelaksanaan Hipertensi pada kehamilan akhir-akhir ini telah di
laporkan penurunan angka kematian ibu secara nyata.
Hipertensi juga merupakan penyebab penting kematian dan kesakitan berat
pada perinatal.
Di Indonesia banyaknya penderita
hipertensi pada ibu hamil 15 juta orang.Angka
kematian ibu di kabupaten Cirebon disebabkan oleh hipertensi sebanyak 420 orang
(Thn. 2002).Hipertensi ibu hamil merupakan sebab dari 40 % kasus kematian maternal di negara maju dan 15 % kasus kematian maternal
di negara
berkembang.
Dengan masih tingginya angka kematian
ibu dan bayi sekitar menuntut tenaga kesehatan khususnya untuk berperan aktif
dalam usaha menurunkannya. salah satu usaha dengan memberikan asuhan kebidananpada ibu hamil, pertolongan persalinan yang
bersih dan aman, perawatan nifas yang baik, serta pencegahan komplikasi.
Sedangkan penyebab utama kematian ibu khususnya di negara berkembang sebagian
besar adalah penyakit obstetri langsung. Salah satunya adalah hipertensi.
Kehamilan dengan hipertensi dapat
berlangsung sampai aterm tanpa gejala menjadi preeklampsia tidak murni, hanya
sekitar 20 % dapat menjadi preeklampsia -eklampsia
tidak murni (superimposed yang disertai gejala proteinuria, edema dan terdapat
keluhan nyeri epigastrium, sakit kepala, penglihatan kabur dan mual serta muntah.
Berdasarkan data yang didapat di PKM Susukan
dari jumlah ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya pada periode 8 Mei – 22 Juni 2010 sebanyak 75 ibu hamil. Terdiri dari normal 50 orang (71%), dengan Hyperemesis 8 orang
(7.1%), sungsang 2 orang (2,8%), anemia 10 orang
(14,2%), dan dengan Hipertensi 5 orang (4,2%), Hipertensi yang terjadi pada
masyarakat setempat karena faktor keturunan, pola
makan, dan faktor obesitas.sehingga memerlukan penanganan yang komprehensif. Dari data tersebut penulis tertarik untuk memberikan asuhan
kebidanan pada Ny. W kehamilan dengan hipertensi dengan menggunakan manajemen varney dan pendokumentasian SOAP.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu
menerapkan asuhan kebidanan
pada Ny. W Kehamilan
dengan Hipetensi Di PKM Susukan Cirebon, dengan menggunakan
pola pikir 7 langkah Varney dan pendokumentasian SOAP.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Mahasiswa
mampu melakukan pengkajian pada Ny. W dengan Hipertensi di PKM Susukan Cirebon tahun 2010
b. Mahasiswa
mampu menentukan diagnosa kebidanan pada Ny.W dengan Hipertensi di PKM Susukan Cirebon tahun
2010
c. Mahasiswa
mampu menegakkan diagnosa dan masalah potensial pada Ny. W dengan Hipertensi di PKM Susukan
Cirebon tahun 2010.
d. Mahasiswa
mampu mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau kolaborasi pada Ny. W dengan Hipertensi di PKM
Susukan Cirebon tahun 2010.
e. Mahasiswa
mampu merencanakan tindakan asuhan kebidanan pada Ny. W PKM Susukan Cirebon tahun 2010.
f. Mahasiswa
mampu melaksanakan semua perencanaan tindakan pada Ny.W dengan Hipertensi di PKM Susukan Cirebon
tahun 2010.
g. Mahasiswa
mampu mengevaluasi yang telah dilakukan pada Ny. W dengan Hipertensi di PKM Susukan
tahun 2010
1.3 Metode Penulisan
1.3.1. Studi pustaka
Yaitu mempelajari
buku-buku yang berkaitan dengan topik kasus yang diambil.
1.3.2. Wawancara
Yaitu untuk
mendapatkan data penulis juga melakukan wawancara pada pasien dan keluarga.
1.3.3.
Observasi
Yaitu dengan mengamati
dan memeriksa secara langsung keadaan pasien.
1.3.4. Dokumentasi
Yaitu dengan cara menggunakan teknik pengumpulan data dengan
cara mempelajari data sehingga dapat
dijadikan sebagai pendukung dalam mendiagnosa
data.
1.4 Sistematika Penulisan
Makalah disusun secara sistematis terdiri dari:
BAB I Pendahuluan terdiri dari :
Latar
belakang, Tujuan, Metode penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II Tinjauan Pustaka terdiri dari:
Konsep Medis dan Konsep
Asuhan kebidanan.
BAB III Tinjauan Kasus terdiri dari :
Pendokumentasian yang menggunakan sistem SOAP.
BAB IV Pembahasan terdiri
dari:
Pengkajian, Diagnosa, Identifikasi, Diagnosa Masalah
Potensial, Identifikasi kebutuhan akan tindakan
segera atau kolaborasi, perencanaan, pelaksanaan.
BAB V Penutup
terdiri dari :
Kesimpulan dan Saran.