BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air Susu Ibu (ASI) sudah dianjurkan oleh
Allah SWT lewat firman-Nya, “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama
dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusui sempurna…” (Qs.Al Baqarah : 233).
Tetapi walaupun begitu masih banyak ibu yang tidak memahami makna yang
terkandung di dalamnya, sehingga pemberian ASI pada bayi kadangkala diabaikan. (1)
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah
Air Susu Ibu (ASI) yang
diberikan sejak bayi
lahir sampai dengan
bayi berumur 6 bulan tanpa makanan
pendamping, dan dilanjutkan sampai
anak berumur 2
tahun dengan pemberian
makanan tambahan. (2)
|
Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) pada tahun 1997 dan 2002 memperlihatkan data
yang menarik tentang
penurunan perilaku pemberian
Air Susu Ibu (ASI) kepada bayi Indonesia. Jika tahun
1997 terdapat 96,3% ibu
yang pernah menyusui bayinya, namun prosentasi pada
tahun 2002 menurun hanya 95,9%. Jika tahun 1997 ada 8%
ibu yang menyusui
bayinya 1 jam pertama saat kelahiran, maka tahun
2002 prosentasinya menurun menjadi 3,7%. Sedangkan pada tahun 1997 ibu
yang memberikan Air Susu Ibu (ASI) pada
bayi selama 6 bulan
berjumlah 39,5% maka pada tahun 2002 prosentasinya sebesar 42,4%.
Data diatas bahwa
di Indonesia program pemberian
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif ini
semakin kedepan semakin
menurun hasilnya. Oleh karena
itu, perlu adanya
peran serta seluruh
masyarakat, dukungan dan perubahan
prilaku dalam memberikan
Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif. (4)
Pemerintah mengeluarkan KepMenKes RI No.450 / Menkes / SK / IV / 2004 tentang Pemberian Air Susu
Ibu secara eksklusif pada bayi di Indonesia. Dalam Surat Keputusan tersebut ditetapkan bahwa pemberian ASI
eksklusif bagi bayi di Indonesia sejak bayi lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan dianjurkan dilanjutkan sampai anak
berusia 2 tahun.
Pentingnya akan kemauan
dan kemampuan ibu
dalam menyusui biasanya
didapatkan apabila ibu
tersebut mempunyai pengetahuan
yang cukup tentang
menyusui. Pengetahuan dan bimbingan
tersebut biasanya didapatkan
melalui penyuluhan dari
petugas kesehatan atau
bidan praktek swasta
pada saat melakukan
pemeriksaan kehamilan.
Menurut Data Dinas Kesehatan Kabupaten
Cirebon tahun 2009, jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif di Kabupaten Cirebon
adalah 4500 bayi dari 5.408 bayi atau 83,2%. Sedangkan berdasarkan data
yang didapatkan dari
Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon pada bulan Januari – Juni 2010 terdapat 256 orang ibu menyusui, ibu yang
memberikan Air Susu Ibu
(ASI) Eksklusif ada 55,85% sedangkan yang
tidak memberikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
adalah 44,15%, dengan alasan Air
Susu Ibu (ASI) tidak keluar, Air Susu Ibu (ASI) tidak lancar, Air Susu Ibu
(ASI), ibu sibuk bekerja, dan bayi masih saja rewel meskipun sudah diberikan
Air Susu Ibu (ASI). Semua bimbingan, penyuluhan, sudah dilaksanakan oleh para
petugas kesehatan sesuai
dengan programnya, namun sampai
saat ini masih banyak ibu yang
belum memberikan Air Susu Ibu
(ASI) Eksklusif.
Pada saat penulis melakukan studi
pendahuluan pada tanggal 01 – 12 Agustus 2010 terhadap 25 orang ibu hamil yang
diberikan pertanyaan mengenai ASI Eksklusif, didapatkan data bahwa 65% ibu
hamil tersebut belum mengetahui tentang ASI eksklusif, baik itu pengertian
maupun manfaatnya. Berdasarkan hal tersebut
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Gambaran
Pengetahuan Pada Ibu Hamil Tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif di
Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2010”.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka
rumusan masalah, “Bagaimana gambaran pengetahuan Ibu hamil tentang Air
Susu Ibu (ASI) Eksklusif di Puskesmas
Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2010”.
1.3
Tujuan Penelitian
1.3.1
Tujuan Umum
Untuk
mengetahui gambaran pengetahuan
pada ibu hamil
tentang Air Susu Ibu (ASI)
Eksklusif di Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon Tahun 2010.
1.3.2
Tujuan Khusus
a. Mengetahui gambaran pengetahuan
ibu hamil tentang pengertian Air Susu
Ibu (ASI) Eksklusif.
b. Mengetahui gambaran pengetahuan
Ibu hamil tentang manfaat Air Susu Ibu
(ASI) Eksklusif.
c.
Mengetahui gambaran pengetahuan
Ibu hamil tentang cara perawatan
payudara.
d.
Mengetahui gambaran
pengetahuan Ibu hamil
tentang nutrisi ibu menyusui.
e.
Mengetahui pengetahuan
Ibu hamil langkah- langkah menyusui
yang baik dan benar.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Teoritis
Untuk menambah
wawasan dan ilmu pengetahuan tentang
pemberian ASI Eksklusif
pada Ibu hamil di Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon.
1.4.2
Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas Plered
Untuk dijadikan
sebagai bahan informasi terhadap kebijakan dalam pelayanan kesehatan ibu dan
anak, terutama peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang ASI eksklusif.
b. Bagi Institusi
Pendidikan
Sebagai bahan referensi
dan untuk menambah
bahan perpustakaan sebagai
bacaan mahasiswa.
c.
Bagi Responden
Sebagai informasi dan menambah
pengetahuan tentang ASI eksklusif.
1.5
Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini
mencakup masalah pengetahuan Ibu hamil tentang Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif
di Puskesmas Plered Kabupaten Cirebon
Tahun 2010 meliputi pengetahuan tentang pengertian, manfaat ASI Eksklusif, cara
perawatan payudara dan nutrisi ibu menyusui.