Setiap
mamalia telah dipersiapkan dengan sepasang atau lebih payudara yang akan
memproduksi susu untuk makanan bayi yang baru dilahirkan. Susu setiap jenis
mamalia berbeda dan bersifat spesifik untuk tiap spesies, yaitu disesuaikan
dengan keperluan, laju pertumbuhan dan kebiasaan menyusuinya. Misalnya, ikan
paus yang hidup dalam lingkungan yang sangat dingin dan waktu menyusuinya
singkat, kadar lemak dalam susunya bisa mencapai 50%, sedangkan kelinci yang
menyusui anaknya hanya sekali sehari, susunya kurang lebih 10% protein. Bayi
manusia akan mencapai 2 kali berat lahirnya dalam waktu kurang lebih 6 bulan,
sedangkan anak sapi hanya memerlukan waktu 6 minggu, sehingga dapat dimengerti
bahwa komposisi ASI dan susu sapi pastilah dapat dilihat pada tabel 2.1:
Tabel 2.1
Komposisi susu berbagai mamalia dan laju
pertumbuhannya:
Jenis mamalia
|
Waktu yang diperlukan untuk mencapai 2x
berat lahir (haria)
|
Komposisi susu (g %)
|
|||
Protein
|
Lemak
|
Laktosa
|
Abu
|
||
Manusia
Sapi
Kambing
Tikus
|
180
47
19
6
|
0.9
3.4
2.9
12.0
|
3.8
3.7
4.5
15.0
|
7.0
4.8
4.1
3.0
|
0.2
0.7
0.8
2.0
|
Modifikasi dari hambraus (1977)
Komposisi susu setiap saatpun dapat
ditentukan oleh cara bayi menyusu. Contohnya, seekor induk kangguru sudah dapat
keluar masuk kantung induknya, sedangkan yang seekor lagi belum karna masih
terlalu kecil, ternyata komposisi susu yang diminum oleh masing-masing anak
kangguru tadi berbeda. Telah dibuktikan
pula, bahwa komposisi ASI yang diproduksi oleh ibu yang melahirkan kurang
bulan (ASI prematur) berbeda dengan ASI yang diproduksi oleh ibu yang
melahirkan bayi cukup bulan (ASI matur). Demikian pula komposisi ASI yang
keluar pada hari pertama sampai hari ke 4-7 sampai hari ke 10-14 (ASI transisi)
dan ASI selanjutnya (ASI matur). Komposisi ASI premature, ASI matur, kolostrum,
ASI transisi dan perbandingannya dengan susu sapi dapat dilihat pada tabel 2.2
dan tabel 2.3.
Komposisi tersebut sesuai dengan kebutuhan
bayi pada keadaan masing-masing; ASI dari ibu yang melahirkan bayi premature
sesuai dengan kebutuhan bayi premature dan juga sebaliknya ASI dari ibu yang
melahirkan bayi aterm sesuai dengan kebutuhan bayi tersebut.
Tabel 2.2
Komposisi ASI prematur dibandingkan dengan
ASI matur
Komposisi
|
ASI Mantur
|
ASI Prematur
|
|
1 minggu
|
4 minggu
|
||
Energy (kcal)
Protein (g)
Karbohidrat (g)
Lemak (g)
Natrium (mMol)
Kalium (mMol)
Kalsium (mMol)
Fosfor
Rasio Ca : P
|
700.0
13.0
70.0
42.0
6.5
15.0
8.7
4.8
1.8
|
670.0
24.0
61.0
38.0
22.0
18.0
6.2
4.6
1.4
|
700.0
18.0
70.0
40.0
13.0
16.0
6.4
4.6
1.2
|
Tabel 2.3
Komposisi ASI dibandingkan dengan susu
sapi
Komposisi
|
Kolostrum
|
ASI transisi
|
ASi matur
|
Susu sapi
|
Protein (g%)
Lemak (g%)
Laktosa (g%)
Kalori (kcal/100 ml)
Natrium (mg%)
Kalium (mg%)
Kalsium (mg%)
Fosfor (mg%)
|
4.1
2.9
5.5
57.0
48.0
74.0
39.0
14.0
|
1.6
3.5
6.4
63.0
29.0
64.0
46.0
20.0
|
1.2
3.7
7.0
65.0
15.0
57.0
35.0
15.0
|
3.3
4.3
1.8
65.0
58.0
145.0
130.0
120.0
|
