JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS

Anakciremai
By -
0
Posting sebelumnya mengenai analisis standar isi, analisis skl, dan pengantar pengembangan silabus sudah saya posting, untuk posting kali ini akan saya posting mengenai pengantar junkis penyusunan laporan analisis konteks.

JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
Latar Belakang
Masih banyak sekolah yang belum melakukan analisis SNP, belum semua warga sekolah memahami tata cara analisis standar nasional pendidikan.
Masih banyak sekolah yang telah melakukan analisis, tetapi belum mencapai hasil yang diharapakan. Hal ini disebabkan karena mereka belum memahami bahwa dukumen tersebut sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan pengembangan pendidikan di satuan pendidikan

UNSUR YANG TERLIBAT JUKNIS PENYUSUNAN LAPORAN ANALISIS KONTEKS
Kepala SMA
Tim kerja
Komite Sekolah

REFERENSI
PP No. 19 Tahun 2005 tentang SNP
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi;
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan;
Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang Standar Penillaian
Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses;
Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan;
Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana;
Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP);
Keputusan Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional NOMOR : 12/C/KEP/TU/2008

PENGERTIAN DAN KONSEP
1. Standar nasional pendidikan (SNP) adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (PP nomor 19 Tahun 2005 Pasal 1)
2. Analisis konteks meliputi:
Analisis standar nasional pendidikan yang meliputi: analisis standar isi, analisis standar kompetensi lulusan, analisis standar proses, analisis standar pengelolaan dan analisis standar penilaian
Analisis kondisi satuan pendidikan
Analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan
3. Analisis kondisi satuan pendidikan adalah analisis tentang kekuatan dan kelemahan kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program. (Panduan penyusunan KTSP dari BSNP, Bagian IV.A)
Analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan adalah analisis tentang peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya. (Panduan penyusunan KTSP daro BSNP, Bagian IV.A)
Laporan analisis konteks adalah dokumen yang diterbitkan oleh satuan pendidikan yang menggambarkan serangkaian kinerja awal satuan pendidikan dalam rangka memahami, mempersepsikan melalui kegiatan analisis terhadap SNP, satuan pendidikan, lingkungan satuan pendidikan;
Tim kerja sekolah adalah tim yang ditetapkan oleh Kepala Sekolah yang bertugas untuk mengumpulkan dokumen hasil analisis, mengolah data dan informasi hasil analisis, menginterpretasikan hasil analisis, dan menyusun laporan analisis konteks, yang terdiri atas wakil kepala sekolah, TPK sekolah, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota;

Ruang lingkup menyusun laporan
Tim kerja melakukan rapat persiapan dan koordiasi
Mengumpulkan dokumen hasil analisis SNP, Satuan Pendidikan dan Lingkungan Eksternal Satuan Pendidikan
Mengolah dan menginterprestasikan data hasil analisis
Menyusun draf laporan hasil analisis konteks
Melakukan reviu dan revisi draf laporan hasil analisis konteks
Memfinalisasi laporan hasil analisis konteks
Pengesahan laporan hasil analisis konteks
Penggandaan dan mendistribusikan laporan hasil analisis konteks sesuai dengan kebutuhan

Struktur Laporan
Sampul : ( Ada Logo sekolah atau logo pemerintah kabupaten/kota ), Nama “LAPORAN HASIL ANALISIS KONTEKS”, Nama Satdik, Tahun pelajaran, Kab./Kota/Provinsi)
Kata pengantar
Lembar Pengesahan (Tempat dan tanggal pengesahan, tanda tangan kepala sekolah dan komite sekolah serta stempel institusi terkait.
Daftar Isi

Batang Tubuh Laporan
BAB I. Pendahuluan
A. Latar Belakang, memuat hal-hal :
Kondisi ideal suatu sekolah sesuai SNP
Kondisi riil sekolah
Upaya atau langkah memenuhi kondisi ideal

B. Dasar kebijakan
Memuat landasan hukum yang digunakan dalam menyusun laporan hasil analisis konteks

C. Tujuan dan Manfaat
Memuat tujuan penyusunan laporan analisis konteks
Memuat manfaat yang diharapkan dengan adanya laporan hasil analisis konteks

BAB II. HASIL ANALISIS KONTEKS
A. Analisis Standar Nasional Pendidikan
1.Analisis Standar Isi
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan SI, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut.Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
2. Analisis Standar Komptensi Lulusan
Memuat deskripsi kondisi riil pencapaian SKL, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
3. Analisis Standar Proses
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan standar proses, kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

4. Analisis Standar Pengelolaam
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan standar pengelolaan , kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

5. Analisis Standar Penilaian
Memuat deskripsi kondisi riil pelaksanaan standar penilaian , kondisi yang diharapkan sesuai dengan kondisi ideal (SNP) dan rencana tindak lanjut untuk memenuhinya. Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

B. Analisis Kondisi Internal Satuan Pendidikan
Memuat deskripsi sekurang-kurangnya memaparkan:
kekuatan dan kelemahan kondisi yang ada di satdik, meliputi :peserta didik, pendidik dan tendik, sarpras, biaya, dan program-program
rencana tindak lanjut
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.

C. Analisis Kondisi Lingkungan Eksternal Satdik
Memuat deskripsi sekurang-kurangnya memaparkan:
Peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar misalnya komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
Rencana tindak lanjut
Deskripsi tersebut dapat didukung oleh data kuantitatif.
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)