I. Pengolahan Tanah
Tanah diolah sampai gembur, misal dengan cangkul atau di bajak sedalam kurang lebih 20 cm
Di buat bedengan dengan ukuran 80 X 300 cm
Jarak antara bedengan 20 cm
Di buat parit dengan kedalam 3 cm
Penanaman
Penanaman dengan cara di tugal
Dalamnya lubang tugalan 5-7 cm dan jarak antara lubang (jarak tanam) 40x40 cm
Setiap lubang tugalan diisi dengan 2-3 biji, lalu di tutup dengan tanah (tapi jangan di padatkan) atau di tutup dengan abu sekam
Penanaman di laksanakan pada akhir musim hujan
II. Penggunaan Bibit Unggul
Syarat benih yang baik di tanam;
Bernas (berwarna mengkilap)
Bebas dari serangan hama dan penyakit
Tidak keriput dan basah
Bersih ( tidak tercampur dengan biji rerumputan atau kotoran lain)
Daya tumbuhnya lebih dari 90%
Kecepatan tumbuhnya baik
Kadar air 13-14%
III. Pemupukan
Pupuk yang di gunakan berupa pupuk alam (kandang atau kompos), jika ada bisa pula dengan pupuk buatan (UREA, TSP dan KCL)
Pupuk alam di berikan secara merata pada waktu pengolahan tanah
Pupuk Urea sebanyak 75 Kg/ha, dimana 25 – 35 Kg diberikan pada saat tanam dan sisanya di berikan setelah penyiangan kesatu (15-20 hari)
Upuk TSP sebanyak 40 Kg/ha di berikan pada waktu tanam yang di sebar ara merata
Pupuk KCL 20 kg/ha diberikan pada saat tanam
IV. Pengairan atau irigasi
Jika keadaan tanahnya kurang lembab, tanah perlu diairi, pengairannya sekedar membasahi tanah
Cara mengairinya bisa dengan cara di leb (mengari petakan sebentar) atau memasukan air ke dalam saluran / parit sampai tanah cukup lembab
Saat pemberian air di lakukan dengan sewaktu:
Berkecambah umur (0-4 hari)
Awal pertumbuhan Vegetatif (pertumbuhan batang dan daun) kurang lebih umur 15-20 hari
Diairi 3 hari sekali
V. Pemberantasan gulma, hama dan penyakit
Gulma
Pemberantasan gulma di semprot dengan pertisida Roundup (untuk memberantas biji rumput / rumput) di lakukan pada saat tanam dan saat berbunga
Hama
1. Lalat Bilit
Pergiliran tanam dengan tanaman bukan mentimun
Menutup lubang tanaman dengan mulsa atau tanah
Biji mentimun di campur dengan insektisida (jika ada) misal dengan Furodan 36 atau Curatte 36 sebanyak 200 gram untuk setiap 1 Kg benih
Caranya; biji mentimun langsung di campur dan di aduk rata dengan insektisida
Menyemprotkan insektisida pada saat tanaman berumur 7-8 hari setelah tanam, misal dengan Baycarb
2. Kepik Hijau
Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan mentimun
Memusnahkan telur atau kepongpongnya
Disemprot dengan insektisida misalnya dengan Dursban 20 EC, Surecida 20 EC, Thiodan 35 EC, atau dengan Azodrin 15 WCS yang di lakukan pada saat tanaman berumur 20 hari setelah tanam
Penyakit
1. Karat daun
Gejala
Pada daun pertama terdapat bintik –bintik kecil, bintik – bintik akan menyatu menjadi bercak – bercak
Bercak akan berkembang / menular ke bagian daun atasnya sesuai bertambahnya umur tanaman
Bercak terutama banyak terdapat di bagian bawah daun dan warna bercak coklat (sperti karat
Pengendalian
Tanaman yang terserang penyakit di cabut, kemudian di bakar
Menyemprotkan Fungisida Dithane M-45 yang di lakukan mulai umur 20 hari dengan selang waktu 7 hari sampai tanaman berumur 30 hari di sertai pergiliran tanaman