PENGARUH MINAT SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 RAJAGALUH TERHADAP EKSTRAKURIKULER PMR, PKS DAN ENGLISH CLUB

Rahmat Hidayat
By -
0

PENGARUH MINAT SISWA-SISWI SMA NEGERI 1 RAJAGALUH TERHADAP EKSTRAKURIKULER PMR, PKS DAN ENGLISH CLUB


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan mutu  bangsa Indonesia pada umumnya, maka SMA negri 1 rajagaluh mengembangkan ekstrakurikuler seperti:
1)      PMR (Palang Merah Indonesia)
2)      PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
3)      EC (English Club)
Ekstrakurikuler di atas diadakan karena banyak siswa memilih minat dan bakat dalam memanfaatkan dan mengambangkan keterampilannya. Manfaatnya adalah untuk mengetahui gambaran dari masing ekstrakurikuler dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari.Kelompok yang paling peka terhadap ekstrakurikuler diatas adalah perempuan.
Sebagai kelompok individu yang sedang dalam masa pubertasi, dan selalu cenderung dengan hah-hal yang baru, sehingga potensi kegiatan ekstra untuk mencetak generasi bertalenta di bidangnya sangatlah besar.

1.2  Tujuan Penelitian

 Penelitian ini bertujuan, untuk:
(1.2.1) Mengetahui minat siswa-siswi SMA NEGRI 1 RAJAGALUH terhadap ekstrakulikuler PMR,PKS,dan EC.
(1.2.2) Mengetahui manfaat ekstrakulikuler.


BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Hakikat Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler adalah kegiatan untuk siswa-siswi sekolah. Biasanya ekstrakurikuler adanya pada tingkat SMP dan SMA. Kegiatan ekstrakurikuler di lakukan di luar jam pelajaran sekolah.
Tentu tiap sekolah tidak memiliki ekstrakurikuler yang sama. Berikut beberapa contoh dari cabang kegiatan ekstrakurikuler.
2.1.1 PMR (Palang Merah Remaja)
PMR atau Palang Merah Remaja adalah cabang ekstrakurikuler yang biasanya ada di setiap sekolah. Cabang ekstrakurikuler ini mempelajari siswa-siswi tentang kesehatan.
2.1.2 PKS (Patroli Keamanan Sekolah)
PKS atau Patroli Keamanan Sekolah adalah cabang ekstrakurikuler yang mempelajari kepada siswa-siswi tentang keamanan di lingkungan sekolah. Biasanya berhubungan juga dengan pihak kepolisian, karena berkaitan pula dengan mengatur lalu lintas.
2.1.3 EC (English Club)
EC atau English Club adalah cabang dari ekstrakrlikuler yang mempelajari kepada para siswa untuk lebih mendalami ilmu Bahasa Inggris. Baik itu dalam aspek membaca, menulis, atau mendengarkan. Bisa juga untuk apresiasi , misalnya membuat drama Bahasa Inggris, atau membuat puisi.



2.2 Kelompok Siswa Ekstrakurikuler

Siswa-siswinya dapat di kelompokan sebagai berikut:
2.2.1 Kelompok siswa yang berminat
2.2.1 Kelompok siswa yang tidak berminat
2.2.3 Kelompok siswa acuh tak acuh

BAB III
PROSES PENELITIAN

Penelitian ini di lakukan dengan cara kegiatan observasi kepada para siswa di sekolah. Kegiatan observasi di lakukan melaluin wawancara kepada para murid /siswa di sekolah.
Responden yang di pilih adalah responden yang memenuhi syarat, antara lain; Masuk ke dalam organisasi ekstrakurikuler tersebut, pelajar SMP/SMA, dan mengetahui apa tujuan dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Pemilihan responden di lakukan dengan cara memilih salah satu siswa yang termasuk ke dalam ekstrakulikuler tersebut. Kegiatannya tetap merata, meliputi berbagai siswa SMP atau SMA.

3.1 Lokasi Penelitian

Pengambilan Responden dilakukan secara acak kepada para murid SMP/SMA yang berada di sekolah.

3.2 Cara Pengambilan Data

Pengambilan data di lakukan melalui beberapa cara, yaitu hasil wawancara dan observasi.

3.3 Cara Menganalisis Data

Analisis data di lakukan dengan cara mengelompokan responden ke dalam tiga kelompok yaitu kelompok siswa yang berminat, kelompok siswa yang tidak berminat, dan kelompok siswa yang acuh tak acuh. Pengelompokan tersebut di peroleh dari hasil observasi kepada para murid / siswa yang di lakukan baik secara tertutup maupun terbuka.
Dari hasil yang di dapatkan kemudian di adakan pengelompokan untuk setiap jenis kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini berguna untuk menentukan kelompok terbanyak, Dimana minat para siswa yang memilih kegiatan ekstrakurikuler, dapat di lihat dari hasil analisis data. Jika kelompok pendukung lebih banyak daripada kedua kelompok yang lain maka minat para siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dapat di katakan lebih besar hasilnya. Sebaliknya jika kedua kelompok lain itu lebih besar dapat di simpulkan bahwa minat para siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler banyak yang kurang berminat.

BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Observasi

Responden siswa-siswi yang tergabung dalam organisasi yang sedang dalam observasi. Observasi atau pengamatan dilakukan di luar jam pelajaran yaitu ketika kegiatan ekstrakurikuler yang sedang dalam observasi berlangsung. Pengamatan dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung karena pada saat itu lah pengamatan dengan mudahnya dapat membuktikan kejelasan tentang anggota dan kegiatan ekstrakurikuler masing-masing.
Tujuan pengamatan :
( 4.1.1 )  Menghitung persentase jumlah anggota ekistrakurikuler masing-masing terutama kelas XI.
( 4.1.2 )  Mengamati kegiatan apa saja yang dilakukan.

Adapun hasil pengamatan tersebut adalah sebagai berikut :

No.
Nama
Ekstrakurikuler
Tempat
Jumlah anggota
Kelas ( X – XI )
Jumlah anggota
Kelas XI
Persentase
1.
PMR

100
40
40 %
2.
PKS

90
35
38.8 %
3.
EC

32
13
40.6 %


( 4.1.3 )   Jumlah anggota
Jumlah anggota setiap ekstrakurikuler tidak selalu sama. Hal yang mempengaruhi adalah minat, bakat, serta kemampuan yang di miliki setiap siswa.
Ekstrakurikuler yang di amati :
a.       Ekstrakurikuler paskibra            : 40.34 %
b.      Ekstrakurikuler pramuka            : 26.13 %
c.       Ekstrakurikuler lainnya              : 33.53 %
4.2 Hasil Angket

( 4.2.1 )  Angket 1
Angket 1 adalah angket yang pernyataanya bersifat umum dan terbuka. Angket ditujukan untuk mengetahui secara umum tentang gambaran ekstrakurikuler yang diminati siswa-siswi.

( 4.2.2 )  Angket II
Angket ini berisi pernyataan-pernyataan yang bersifat tertutup. Angket ditujukan untuk mengetahui secara detail minat siswa-siswi terhadap ektrakurikuler yang di teliti.
4.3 Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara dengan 20 orang siswa diperoleh data sebagai berikut : (1) 45 % siswa berminat terhadap ekstrakurikuler paskibra, (2) 20 % siswa berminat terhadap ekstrakurikuler pramuka, (3) 35 % siswa berminat terhadap ekstrakurikuler lain. Mereka kurang berminat terhadap ekstrakurikuler pramuka karena kegiatannya yang mereka anggap terlalu berat.
4.4 Analisi Data

Pengelompokan penjawab di bagi 3, yaitu kelompok  A : kelompok siswa yang berminat. B: kelompokyang tidak berminat, dan C : kelompok yang acuh tak acuh. Kelompok manakah yang dapat di dukung oleh responden? Berdasarkan data selanjutnya dapat di hitung kelompok siswa – siswi yang termasuk memilih A,B dan C.

1.      PMR
Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil :
Opsi A memperoleh skor 7, opsi B memperoleh skor 3, dan opsi C memperoleh skor 0.

 Dengan demikian, kelompok A lebih banyak daripada B dan C. Berarti, kelompok yang berminat terhadap ekstrakurikuler PMR lebih banyak di banding dengan kelompok yang tidak berminat atau kelompok acuh tak acuh. Dengan kata lain kelompok yang tidak berminat terhadap ekstrakurikuler PMR lebih sedikit dibandingkan kelompok yang berminat dan kelompok acuh tak acuh tidak ada sama sekali.



2.      PKS
Berdasarkan perhitungn diperoleh hasil :
Opsi A memperoleh skor 4, opsi B memperoleh skor 6, dan opsi C memperoleh skor 0.

Hal ini berarti kelompok B lebih banyak daripada A dan C. dengan kata lain kelompok yang tidak berminat terhadap ekstrakurikuler PKS ini lebih banyak, dibandingkan kelompok yang berminat, sedangkan kelompok yang acuh tak acuh tidak ada sama sekali.

3.      EC
Berdasarka perhitungan di peroleh hasil :
Opsi A memperoleh skor 4, opsi B memperoleh skor 6, dan opsi C memperoleh skor 0.

Ini berarti kelompok B lebih banyak daripada kelompok A dan C. dengan kata lain, kelompok yang tidak berminat terhadap ekstrakurikuler EC lebih banyak, dibandingkan kelompok yang berminat, sedangkan kelompok yang acuh tak acuh tidak ada sama sekali.
BAB 5
PEMBAHASAN

Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa siswa-siswi SMA NEGERI 1 RAJAGALUH terutama kelas X1 yang kurang berminat terhadap ketiga ekstrakurikuler yang sedang dalam observasi. Hal ini didasarkan pada:

1)      Hasil observasi

Persentase jumlah anggota kelas X1 sebagai berikut:
Ø  PMR   : 40 %
Ø  PKS     : 38.5 %
Ø  EC       : 40.6 %
Persentase di atas termasuk kecil jika dibandingkan dengan jumlah anggota kelas X.

2)      Hasil angket I

Para siswa-siswi SMA NEGERI 1 RAJAGALUH terutama kelas X1 lebih banyak yang berminat mengikuti ekstrakurikuler PASKIBRA,di bandingkan ekstrakurikuler lainnya.

3)       Hasil angket II

 Berdasarkan analisis di dapatkan hasil sebagai berikut:
a)      PMR : Mempunyai kelompok siswa yangberminat paling banyak, di bandingkan yang tidak berminat dan tidak terdapat kelompok acuh tak acuh.
b)      PKS : Mempunyai kelompok siswa-siswi yang tidak berminat paling banyk di bandingkan dengan kelompok yang berminat sedangkan kelompok acuh tak acuh tidak ada sama sekali.
c)      EC : Mempunyai kelompok siswa-siswi yang tidak berminat paling bnyak di bandingkan dengan kelompok yang berminat sedangkan kelompok acuh tak acuh tidak ada sama sekali.








BAB V1
KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

 Berdasarkan penelitian yang di lakukan di perolrh hasil sebagai berikut:
1)      Jenis ekstrakurikuler seperti PKS dan EC mempunyai kelompok yang tidak berminat paling banyak. Sedangkan jenis ekstrakurikuler PMR mempunyai kelompok yang berminat paling banyak.
2)      Secara umum, siswa-siswi SMA NEGERI 1 RAJAGALUH kurang berminat terhadap ketiga ekstrakurikuler (PMR,PKS,dan EC).
3)      Berdasarkan hasil wawancara dengan para siswa-siswi SMA NEGERI 1 RAJAGALUH, mereka kurang berminat terhadap ketiga ekstrakurikuler (PMR,PKS,dan EC) karena hal-hal berikut:
Ø  Terkadang ekstrakurikuler tersebut mengganggu pelajaran saat KBM berlangsung.
Ø  Banyaknya waktu yang tersita pada ekstrakurikuler di bandingkan pelajaran, sehingga siswa ketinggalan pelajaran.

6.2 Saran – Saran

  Berdasarkan hasil - hasil penelitian di atas, peneliti menyarankan :
1)       Hendaknya bagi siswa yang mengikuti ekstrakurikuler dapat membagi waktu, sehimngga tidak mengganggu KBM ( Kegiatan Belajar Mengajar)
2)      Sebaiknya setiap ketua ekstrakurikuler dapat membagi waktu antara ekstrakurikuler dan KBM , sehingga tidak mengganggu KBM.
3)       Hendaknysa ada usaha ataupun dukungan dari pihyak sekolah dan pihak guru kepada siswa untuk mengikuti salah satu ekstrakurikuler, guna menciptakan siswa- siswi yang kreatif, inovatif, dan mempuunyai rasa percaya diri.
4)      Hendaknya para orang tua pun mendukung anaknya mengikuti ekstrakurikuler di sekolah guna dapat menggunakan waktu setelah KBM digunakan untuk hal yang bermanfaat.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)