PERKEMBANGAN SENI WILAYAH TIMUR
Jauh sebelum dimulai perhitungan tahun masehi, dibeberapa tempat di daerah timur sudah memperlihatkan suatu kebudayaan yang bermutu tinggi. Dan sangat berpengaruh baik di timur maupun di daerah barat
Kesenian timur pada awal perkembangannya berpusat di Mesir, Mesopotamia dan India (lembah sungai Indus). Ketiga daerah ini menampilkan bentuk seni yang memiliki ciri khas masing – masing sesuai dengan kepercayaan, pandangan hidup dan tradisinya
1. Kesenian Mesir Kuno
Daerah sekitar aliran sungai Nil merupakan daerah pertanian yang subur yang dapat memberikan kemakmuran kepada rakyatnya, sehingga Mesir dapat mengembangkan kebudayaanya dengan baik. Sejak dahulu mereka sudah mengenal ilmu pengetahuan, kesenian dan sudah mengenal jenis tulisan yang disebut Hirogli
Bangsa Mesir mempunyai kepercayaan dengan berbagai kultus (pemujaan), yaitu kultus kematian, kultus Raja dan kultus Dewa, merekapun termasuk penganut Polytheisme (banyak Dewa), seperti Dewa Amon, Dewa Osiris, Dewa Hours, Dewa Isis, Dewi Hather dan sebaginya, dan dari kegiatan – kegiatan kepercayaan itulah muncul seni Mesir yang bersifat sacral, penuh magis dan misteri, mulai dari pembuatan mumi, seni lukis, seni patung sampai pada bangunan – bangunan yang monumental dan raksasa. Terutama seni bangunan dan seni patung dibuat dari batu kapur dan batu granit. Sehingga peninggalan – peninggalannya masih dapat kita lihat sampai sekarang.
a. Seni Bangunan (bangunan makan dan kuil) Mesir kuno
Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia
Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;
- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak
- Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu Simbel
b. Seni Patung Mesir Kuno
Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:
- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan
- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa
c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
d. Seni Musik dan Seni ari Mesir Kuno
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai dengan kepercayaan mereka pada saat itu
2. Kesenian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut tulisan Paku
Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena:
- Mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata)
- Sering terjadi bencana banjir
- Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)
a. Seni Bangunan Mesopotamia
- Istana, dengan ciri – ciri: menggunakan konstruksi lengkung tong tanpa menggunakan tiang. Pada bagian pintu gerbang terdapat patung penjaga Ambang, yaitu patung berkepala Raja dan berbadan banteng dan bersayap. Contohnya istana Sargon II di Khorzabad
- Ziggurat, yaitu sejenis menara bertingkat berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai banguan suci
- Stele, yaitu sejenis tugu batu yang permukaannya diberi relief tentang suatu peristiwa, contohnya Stele Hamurabi
b. Seni Patung, ciri – cirinya:
- Patung Sumeria: tubuh kaku otot dilebih – lebihkan dan kepalanya bulat
- Ptung Asiria: matanya diperbesar, dekoratif, raut muka mengesankan kekerasan
- Patung Babilonia: bersikap tenang seolah – olah sedang menjalankan tugas keagamaan
c. Seni relief
- Relief Babilonia : bertemakan tentang keagamaan
- Relief Asiria: bertemakan tentang kekerasan
3. Kesenian India
Kebudayaan purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu tinggi. Tetapi masih belum memberikan gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, Karena masih belum banyak ditemukan
Peninggalan – peninggalanya antara lain:
a. Seni bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama (Mahenjo – Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan bangunan dengan system sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat
b. Seni patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu
c. Seni relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang (badak lembu atau singa) dan tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca
Kemudian sejak munculnya ajaran Hindu – Budha maka berkembang berkembang kebudayaan yang bercorak khusus. Bentuk keseniannya mengarah pada gaya perlambangan (simbolisme) dengan berpedoman pada buku seni disebut “Silfa Sastra”
Peninggalan – peninggalan itu adalah;
a. Seni Banguanan India
- Stamba (Tugu Asoka) berfungsi sebagai media penyebaran ajaran Budha
- Stupa (caitya) berfungsi sebagai lambang ajaran Budha
- Kuil Budha (Chaitya Griha) merupakan bangunan tempat meditasi para pendeta Budha
b. Seni Patung India
Ketika masyarakat Budha masih bersifat Ai-Iconis (tidak mengenal patung sebagai media pemujaan), maka Budha hanya diwujudkan dalam bentuk perlambangan saja, seperti Tahta Budha, Cakra Budha atau Telapak Kaki Budha. Kemudian setelah India mendapat pengaruh dari kesenian Yunani-Romawi, barulah Budha diwujudkan dalam bentuk patung manusia dengan ciri – ciri masih memperlihatkan gaya seni patung Yunani (Dewi Apolo). Ciri – cirinya yaitu: bergaya realis, muka lonjong, rambut bergelombang dan sikap duduk kaki berjuntai. Dalam perkembangan selanjutnya seni patung India memperlihatkan ciri khasnya, yaitu raut muka seperti orang India, duduk bersila dengan sikap tangan tertentu yang mengandung atri (Mujra).
c. Seni Lukis dan Seni Relief India
Peninggalan seni relief India terdapat pada dinding di dalam biara – biara menggunakan teknik fresco yaitu melukis yang dikerjakan ketika dindingnya masih basah sedangkan seni reliefnya banyak terdapat pada dinding – dinding candi Hindu
Bangunan makam yang disebut pyramid didirikan dari susunan batu kapur berbentuk limas segi empat yang didalamnya terdapat gang – gang / lorong menuju ke kamar Raja (Mummi Firaon), kamar premaisuri dan kamar harta. Salah satu Pyramid yang terkenal yaitu pyramid Khufu di Ghizah yang dianggap sebagi keajaiban dunia
Bangunan kuil di Mesir ada dua jenis, yaitu;
- Kuil lapangan, contohnya Kuil Amon Re di Karnak
- Kuil Korokan (kuil yang dipahatkan pada bukit karang), contohnya kuil Ramses II di Abu Simbel
b. Seni Patung Mesir Kuno
Berdasarkan sikap tubuhnya, patung Mesir dibedakan menjadi:
- Patung Kourus, yaitu patung Dewa/Raja, memakai tutup kepala berdiri tegap, tangan kanan dikepalkan disamping dan kaki kirinya dilangkahkan kedepan
- Patung kore, yaitu patung Dewi/ratu yang ciri – cirinya sama dengan kourus hanya kaki kirinya tidak melangkah dan berpakain lengkap. patung dalam bentuk lain disebut Sphynx, yaitu patung berkepala Raja berbadan singa
c. Seni relief / Lukis Mesir Kuno
Ditemukan pada lembaran papyrus, peti mati dan dinding. Kesan yang ditampilkan bersifat dekoratifilustratif dan simbolis. Sedangkan cara menggambar objeknya yaitu:
- Bersifat ideoplastis, mengungkapkan apa yang dipikirkan dan bukan yang dilihat sebenarnya
- Menggunakan prespektif batin, artinya menggambarkan besar kecilnya objek bukan ditentukan oleh jarak pandangan melainkan berdasarkan martabat orang yang digambarkan. Misalnya gambar seorang Raja lebih besar dari pada rakyatnya
d. Seni Musik dan Seni ari Mesir Kuno
Sesuai dengan perkembangan kebudayaan merekapun pada saat itu sudah mengenal seni Tari dan musik. Hal ini berdasarkan pahatn mereka (relief) pada dinding bangunan. Diantaranya terdapat adegan yang sedang memainkan suling dan harva serta adegan Tari Tarian ritual sesuai dengan kepercayaan mereka pada saat itu
2. Kesenian Mesopotamia
Mesopotamia adalah suatu daratan yang terletak antara sungai Efrat dan sungai Tigris. Masyarakatnya makmur sehingga kebudayaannya berkembang dengan baik, telah mengenal berbagai ilmu pengetahuan dan tulisan yang disebut tulisan Paku
Daerah ini merupakan lalu lintas yang sangat ramai dan sering dijadikan sasaran invansi oleh berbagai bangsa, antara lain oleh bangsa Sumeria, Babilonia, Asiria dan Persia
Masyarakat Mesopotamia tidak mengenal kultus kematian sehingga jarang ditemukan makam sebagai bentuk arsitektur yang khas. Keseniannya lebih bersifat duniawi, tetapi sisa – sisa peninggalannya tidak sampai ke jaman kita karena:
- Mengunakan bahan yang tidak tahan lama (batu bata)
- Sering terjadi bencana banjir
- Masyarakatnya bersifat vandalis (perusak) karena sering terjadi perebutan kekuasaan (perang)
a. Seni Bangunan Mesopotamia
- Istana, dengan ciri – ciri: menggunakan konstruksi lengkung tong tanpa menggunakan tiang. Pada bagian pintu gerbang terdapat patung penjaga Ambang, yaitu patung berkepala Raja dan berbadan banteng dan bersayap. Contohnya istana Sargon II di Khorzabad
- Ziggurat, yaitu sejenis menara bertingkat berbentuk kerucut yang berfungsi sebagai banguan suci
- Stele, yaitu sejenis tugu batu yang permukaannya diberi relief tentang suatu peristiwa, contohnya Stele Hamurabi
b. Seni Patung, ciri – cirinya:
- Patung Sumeria: tubuh kaku otot dilebih – lebihkan dan kepalanya bulat
- Ptung Asiria: matanya diperbesar, dekoratif, raut muka mengesankan kekerasan
- Patung Babilonia: bersikap tenang seolah – olah sedang menjalankan tugas keagamaan
c. Seni relief
- Relief Babilonia : bertemakan tentang keagamaan
- Relief Asiria: bertemakan tentang kekerasan
3. Kesenian India
Kebudayaan purba India berkembang sekitar 3000 SM di lembah sungai Indus – Pakistan. Dari beberapa hasil temuan ternyata sudah menunjukan suatu bentuk kebudayaan yang bermutu tinggi. Tetapi masih belum memberikan gambaran secara lengkap tentang peninggalannya, Karena masih belum banyak ditemukan
Peninggalan – peninggalanya antara lain:
a. Seni bangunan, contohnya reruntuhan bangunan yang ditemukan di dua kota lama (Mahenjo – Daro dan Harapa) menggunakan batu bata, penempatan bangunan dengan system sentral dan sudah ada bangunan yang bertingkat
b. Seni patung, berbaga naturalis dan stilasi terbuat dari batu logam dan kayu
c. Seni relief, berupa materai piktegraf dari lempengan tanah liat yang diberi gambar binatang (badak lembu atau singa) dan tulisan yang sampai sekarang masih belum bisa dibaca
Kemudian sejak munculnya ajaran Hindu – Budha maka berkembang berkembang kebudayaan yang bercorak khusus. Bentuk keseniannya mengarah pada gaya perlambangan (simbolisme) dengan berpedoman pada buku seni disebut “Silfa Sastra”
Peninggalan – peninggalan itu adalah;
a. Seni Banguanan India
- Stamba (Tugu Asoka) berfungsi sebagai media penyebaran ajaran Budha
- Stupa (caitya) berfungsi sebagai lambang ajaran Budha
- Kuil Budha (Chaitya Griha) merupakan bangunan tempat meditasi para pendeta Budha
b. Seni Patung India
Ketika masyarakat Budha masih bersifat Ai-Iconis (tidak mengenal patung sebagai media pemujaan), maka Budha hanya diwujudkan dalam bentuk perlambangan saja, seperti Tahta Budha, Cakra Budha atau Telapak Kaki Budha. Kemudian setelah India mendapat pengaruh dari kesenian Yunani-Romawi, barulah Budha diwujudkan dalam bentuk patung manusia dengan ciri – ciri masih memperlihatkan gaya seni patung Yunani (Dewi Apolo). Ciri – cirinya yaitu: bergaya realis, muka lonjong, rambut bergelombang dan sikap duduk kaki berjuntai. Dalam perkembangan selanjutnya seni patung India memperlihatkan ciri khasnya, yaitu raut muka seperti orang India, duduk bersila dengan sikap tangan tertentu yang mengandung atri (Mujra).
c. Seni Lukis dan Seni Relief India
Peninggalan seni relief India terdapat pada dinding di dalam biara – biara menggunakan teknik fresco yaitu melukis yang dikerjakan ketika dindingnya masih basah sedangkan seni reliefnya banyak terdapat pada dinding – dinding candi Hindu