Strategi Dasar Dalam Belajar

Anakciremai
By -
0
Apabila berbicara tentang belajar maka berbicara pula tentang bagaimana mengubah tingkah laku seseorang (Nana Sudjana, 1998 : 28). Tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar dipengaruhi oleh  faktor-faktor yag ada. Faktor-faktor tersebut yaitu yang ada pada diri individu. Faktor yang ada diluar individu, seperti bahan pelajaran, media, metode, lingkungan dan sebagainya. Sedangkan faktor yang ada pada diri individu itu sendiri, seperti : kemauan, keingintahuan, bakat dan potensi, kemampuan yang dimiliki, minat dan perhatian, kebiasaan, usaha, motivasi dan lainnya.

Namun kesemuanya itu tidak terlepas dari tanggung jawab seorang guru sebagai pendidik. Karena pada dasarnya mendidik adalah memberi tuntunan, bantuan, pertolongan kepada peserta didik, agar tingkah lakunya dapat terarah kepada tingkah laku atau perilaku yang baik dan sopan. Dengan belajar yang terarah dan terpimpin, anak memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang mengantarkan kedewasaan. Maka perumusan-perumusan tujuan pendidikan nasional menentukan hasil-hasil apa yang seharusnya diperoleh dibidang belajar kognitif (intelektual), belajar motorik (perilaku) dan belajar afektif (sikap).

Motode pengajaran  yang digunakan guru di sekolah beraneka ragam, namun di sekolah-sekolah kebanyakan guru menggunakan pengajaran tradisional diantaranya metode ceramah dan metode ekspositori.
Pada hakekatnya pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menciptakan suasana atau memberikan pelayanan agar murid-murid belajar. Adapun penerapan Motode pengajaran yang diharapkan akan dapat membangkitkan minat belajar serta menumbuhkan sikap dan perilaku sosial siswa pada bidang studi Ilmu Pengetahuan Sosial sehingga akan dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Salah satu metode pengajar yang dapat diterapkan dalam penelitian ini yang diduga efektif dalam proses belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok yang terdiri atas 4-5 orang.

Pembelajaran Metode dipandang efektif karena dilihat dari manusia yang merupakan makhluk sosial, manusia memiliki derajat potensi, latar belakang historis, serta harapan masa depan yang berbeda-beda, karena perbedaan itu manusia dapat saling asah, asih dan asuh (saling mencerdaskan). Pembelajaran metode menciptakan interaksi yang asah, asih dan asuh sehingga tercipta masyarakat belajar (learning community) siwa tidak hanya belajar dari guru, tetapi juga dari sesama siswa.

Menurut Syaiful Bahri Djamara dan Aswan Zain (1996:120) ada empat strategi dasar dalam belajar yang meliputi hal- hal sebagai berikut:
  1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
  2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat memperoleh tujuan.
  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)